Perbedaan Bos dan Staff

pasal 1 : Boss tdk pernah salah
pasal 2 : Bila boss salah please refer to section 1 ...

Itu adalah peraturan seseorang yang menjadi bos, dan sekarang ini perbedaan yang membedakan antara bos dan staff nya...

BEDA BOSS & STAFF

Bila boss tetap pada pendapatnya, itu berarti beliau konsisten.
Bila staf tetap pada pendapatnya, itu berarti dia keras kepala

Bila boss berubah-ubah pendapat, itu berarti beliau flexible.
Bila staf berubah-ubah pendapat, itu berarti dia plin-plan

Bila boss bekerja lambat, itu berarti beliau teliti.
Bila staf bekerja lambat itu berarti dia tidak 'perform'

Bila boss bekerja cepat, itu berarti beliau 'smart'.
Bila staff bekerja cepat, itu berarti dia terburu-buru

Bila boss lambat memutuskan, itu berarti beliau hati-hati.
Bila staf lambat memutuskan, itu berarti dia 'telmi'

Bila boss mengambil keputusan cepat, itu berarti beliau berani mengambil keputusan.
Bila staf mengambil keputusan cepat, itu berarti dia gegabah

Bila boss terlalu berani ambil resiko, itu berarti beliau risk-taking.
Bila staf terlalu berani ambil resiko, itu berarti dia sembrono

Bila boss tidak berani ambil resiko, itu berarti beliau 'prudent'.
Bila staf tidak berani ambil resiko, itu berarti dia tidak berjiwa bisnis

Bila boss mem-by-pass prosedur, itu berarti beliau proaktif-inovatif.
Bila staf mem-by-pass prosedur, itu berarti dia melanggar aturan

Bila boss curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti beliau waspada.
Bila staf curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti dia negative thinking

Bila boss menyatakan : "Sulit" itu berarti beliau prediktif-antisipat if.
Bila staf menyatakan : "Sulit" itu berarti dia pesimistik

Bila boss menyatakan : "Mudah" itu berarti beliau optimis.
Bila staf menyatakan : "Mudah" itu berarti dia meremehkan masalah

Bila boss sering keluar kantor, itu berarti beliau rajin ke customer
Bila staf sering keluar kantor, itu berarti dia sering kelayapan !

Bila boss sering entertainment, itu berarti beliau rajin me-lobby customer.
Bila staf sering entertainment, itu berarti dia menghamburkan anggaran

Bila boss tidak pernah entertainment, itu berarti beliau berhemat.
Bila staf tidak pernah entertainment, itu berarti dia tidak bisa me-lobby customer

Bila boss men-service atasan, itu berarti beliau me-lobby.
Bila staf men-service atasan, itu berarti dia menjilat

Bila boss sering tidak masuk, itu berarti beliau kecapaian karena kerja keras.
Bila staf sering tidak masuk, itu berarti dia pemalas

Bila boss minta fasilitas mewah, itu berarti beliau menjaga citra perusahaan.
Bila staf minta fasilitas standar, itu berarti dia banyak menuntut . . . . . . . . . . . (masih banyak lagi)

Bila boss membuat tulisan seperti ini, itu berarti beliau humoris.
Bila staf membuat tulisan seperti ini, itu berarti dia :

- frustasi
- iri thd karir orang lain
- negative thinking
- provokasi
- tidak tahan banting
- barisan sakit hati
- berpolitik di kantor
- tidak produktif
- tidak sesuai dengan budaya perusahaan
- de el el
»»  read more

Pengusaha yang berani mengambil resiko

Pada saat ini perkembangan wiraswasta sangat berkembang pesat, sulitnya mencari pekerjaan membuat banyak orang berfikir untuk membuka usaha. Dalam suatu perusahaan, atau biasanya dalam usaha kecil dan menengah (UKM) dibutuh seorang pemimpin berkualitas yang dapat berfikir maju dan berani dalam mengambil keputusan yang beresiko.Berikut adalah 10 strategi Renee Martin, penulis The Risk Takers: 16 Women and Men Share Their Entrepreneurial Strategies for Success untuk para pemimpin yang ingin mencoba mengambil risiko demi kemajuan perusahaannya.

1. Pergilah berburu pasar yang khusus
Identifikasikan dan penuhi kebutuhan pasar yang niche (khusus) yang telah dibiarkan oleh kompetitor. Bangun sebuah kebisaan yang unggul dari perusahaan Anda. Ingat, sebuah perusahaan besar tak bisa menawarkan segalanya kepada semua orang. Kebanyakan ceruk pasar terlalu kecil untuk mereka pertimbangkan. Ambillah ceruk-ceruk yang terlewatkan tersebut.

2. Cari tren baru dan masuklah
Cari kebutuhan dan keinginan konsumen yang timbul dari perubahan tren kultural, ekonomi, atau teknologi yang mensinyalkan kesempatan dalam pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan tentatif.

3. Mulai
Berhentilah mencari-cari alasan untuk tak segera memulai upaya Anda. Waktu paling tepat untuk meluncurkan bisnis tak akan pernah bisa diprediksi. Jangan biarkan bakal calon pesaing mengalahkan Anda untuk mencuri start. Mulailah bergerak. Siapkan gol jangka pendek dan tenggat waktu yang bisa membantu Anda semakin dekat dengan pembukaan bisnis Anda.

4. Singkirkan nasihat konvensional
Tak perlu dimasukkan ke dalam hati setiap omongan orang yang mengatakan, "tak akan berhasil, deh," atau ucapan, "belum pernah ada yang mencoba cara itu, lho." Sesekali, tak ada salahnya untuk melencong sedikit dari formula dan cara baku yang ada di teks referensi bisnis. Perhatikan cara-cara para praktisi di industri mencoba membangun bisnisnya dengan cara pandang yang hiperkritis. Pelajari mendalam dari berbagai sudut pandang, dan bangun skenario kemungkinan-kemungkinan terburuk terjadi.

5. Eksploitasi kelemahan kompetitor Anda dan buat hal tersebut menjadi kekuatan Anda
Ambil cara pandang kritis dari kompetitor Anda dari perspektif pelanggan. Dengarkan kebutuhan dan komplain dari pelanggan prospektif yang diterima oleh para sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan kompetitor. Cari untuk menghilangkan kelemahan tersebut dari servis atau produk Anda, lalu pastikan perusahaan Anda lebih baik dalam hal tersebut.

6. Mengisi ceruk
Adalah hal yang penting untuk bisa mengidentifikasi pasar dan kebutuhan mereka. Apalagi pada area-area yang tak terjangkau oleh kompetitor A nda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang kemungkinan akan ada kebutuhan akan servis dan posisi dari bisnis Anda selangkah lebih maju dari kompetitor.

7. Simpan uang dan pastikan Anda mendapat eksposur tanpa terlalu banyak mengeluarkan uang
Bagaimana Anda bisa menjual barang atau jasa jika tak ada seorang pun yang mengenal produk Anda? Saat ini ada banyak cara untuk membuat perusahaan Anda dikenal. Salah satunya adalah dengan iklan. Namun, yang namanya iklan, semua perusahaan pasti akan bilang bahwa produknya yang nomor 1. Cara lain adalah dengan menggunakan cara kehumasan (PR). PR adalah cara bagaimana membangun imej suatu lembaga atau seseorang dari sudut pandang yang berbeda, menjual tapi tidak sekeras iklan. Coba cari cara dan cari informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

8. Percayakan insting
Bangun dan pelajari bagaimana untuk menggunakan kekuatan intuitif Anda. Intuisi, disamping perhitungan yang tepat adalah aset yang paling berharga untuk menghadapi pasar persaingan. Ketika tekanan meninggi dan bencana mengancam, dan semua orang menyarankan agar Anda bermain aman, amat penting untuk mempercayakan insting Anda untuk mulai bergerak.

9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mematahkan semangat
Jangan biarkan batasan dari orang lain atau keadaan menempatkan posisi Anda di tempat yang tak Anda inginkan. Sebagai seorang wirausahawan, Anda pasti sudah pernah mengalami momen-momen penuh tekanan yang mengetes kepercayaan diri Anda. Lawanlah dengan ketekunan dan ketahanan. Percaya pada ide bisnis Anda dan komitmen untuk melihat usaha Anda maju.

10. Jangan berhenti berinovasi
Carilah cara -cara untuk memperkenalkan produk baru dan servis untuk pelanggan yang sudah Anda miliki dan ceruk pasar yang baru Anda dapatkan. Pikirlah, bahwa kepuasan diri sebagai ancaman untuk memperpanjang usia perusahaan Anda. Jangan pernah lengah.


Sumber : Kompas
»»  read more

Women Is So Complicated

Ini adalah kisah Budi dan Ani, tipikal pasangan orang Sunda yang lagi pacaran dimana sang pria mendapat panggilan sayang 'Aa', sementara sang wanita dipanggil 'Neng'.

Satu bulan pertama, bagi Budi dan Ani, adalah surga. Dunia terasa indah dan damai.Mendekati 9 bulan pacaran, drama pun dimulai.

1. Cemburu
Ani menatap Budi dengan tajam. Kedua tangannya melipat defensif,menunjukkan sikap penuh permusuhan. Budi sedang mengonsumsi dosis harian: menerima semprotan Ani. Satu isu kecil dapat berubah menjadi letusan gunung.
"Kenapa semalem Neng nelepon gak Aa' bales?"
"Geulis (cantik)?, soalnya Aa' semalem baru pulang jam 2."
"Ngapain aja?" Mata Ani semakin tajam , membuat Budi merasa seperti imigran gelap yang sedang diinterogasi petugas imigrasi.
"Aa'... Aa' semalem kan siaran"
" Kan sampe jam dua belas?"
"Abis itu, mengantarkan pulang Risa."
Kesalahan terbesar kebanyakan pria adalah kejujuran.
"Enak amat yah jadi Risa. Dianter kamu pulang malem-malem. Padahal kan dia bukan pacar kamu."
Matanya semakin hostile.
Budi menggaruk-garuk kepalanya.
Dia mulai mengerti maksud omongan Ani.
Sudah saatnya wanita bersikap mandiri dan mampu pulang sendiri ke rumahnya di tengah malam melewati gang-gang penuh preman, maling pemerkosa. Belum lagi resiko dicabik-cabik anjing liar dan gila.
Di tahap ini, pembantu Ani yang berprofesi ganda sebagai pengamat Sinetron Indonesia secara transparan berpura-pura tidak menguping pertengkaran.
"Daerah rumah dia kan Cikaso. Gak aman."
"Suruh dia pindah rumah dong. Biar kamu gak perlu anter-anter! " ujar Ani sambil mengabaikan beberapa faktor kecil seperti:
a. Bahwa mencari rumah baru sulit
b. Harga rumah mahal
"Neng kenapa sih mesti cemburu?"
"Cemburu? Neng nggak cemburu. Siapa yang cemburu? Apakah Neng terdengar seperti orang yang cemburu? Menurut kamu ini cemburu? Menurut kamu Neng cemburuan? Nggak!" dengan desibel yang meningkat 8 kali dari level normal dengan dahi berkerut.

2. Dominasi
Ini adalah agenda keseharian Budi.Pagi - Antar Ani ke kampusnya. Siang - Mendatangi Ani di kampusnya, makan siang bersama. Sore - Menjemput Ani dari kampus. Malam - Menelpon Ani. Budi mulai jengah dengan aktivitas yang menuntut mobilisasi tinggi ini. Dia mengusulkan agar Ani juga pro-aktif untuk pergi ke kampus Budi sesekali dan mengurangi frekuensi pertemuan.
"Neng, kalo kayak gini terus, Aa' bisa cacat permanen dan jatuh miskin."
"Katanya sayang?"
"Gak mesti tiap hari kan ketemuan?"
"Kan kangen A'."
"Kalo Neng kangen, ya Neng juga dong sekali-kali pergi ke kampus Aa'."
"Nggak. Aa' aja yang ke kampus Neng."
"Ntar Aa' kecapekan."
"Kalo sebaliknya, Neng dong yang kecapekan."
"AAAARRRGGGHHHHHHH"

3. Sensitifitas
"Neng keliatan gendut gak sih Aa'?"
"Nggak."
"Liat dong ke Neng kalo bicara."
"Oke."
"Gendut ah."
"Nggak kok sayang."
"Gendut."
"Ya mungkin sedikit perlu fitness kali ya?"
"JADI MENURUT AA', NENG GENDUT? TEGA!"
"Loh?"
"Apa liat-liat?"
"Tadi katanya disuruh liat."
"Liatin saya gendut?"
"Aa' minta obat tidur...4 butir...please. "
"Buat?"
"Bunuh diri."
"Kenapa mau bunuh diri? Malu yah punya pacar gendut?"
"ARRRGGGHHHHH! !!"

4. Drama-drama- drama
"Halo?"
"Halo? Aa' ya?"
"Iya sayang, Neng, Aa' gak bisa ke rumah malem ini gak apa-apa ya?"
"Kenapa?"
"Aa' mau pergi sama temen-temen. Bimo ulang tahun dan mau nraktir makan."
"Nggak. Aa' ke sini sekarang juga."
"Tapi Neng, semua anak-anak pada ikutan."
"Jadi Aa' lebih seneng bergaul sama temen-temen Aa' daripada sama Neng?"
"Bukan gitu, ketemu kamu kan udah tiap hari. Bimo ulang tahun kan cuman sekali setahun."
"Bilang aja lebih sayang Bimo ketimbang sama Neng."
"Nggak kok, kamuh gak nangkep nih esensinya."
"Saya cuman sapi gila yang kamu gandeng kemana-mana. .ya, kan ?"
"Sapi sih nggak ya.."
"Hu hu hu.. udah gak ada yang sayang lagi sama Neng di dunia ini.."
"Ehm...cup cup sayang...duh, bageur..."
"Neng mending mati aja sekalian... giles aja Neng sekalian sama truk ayam, A'."
"Aduh Neng, ini bukan masalah yang besar kok, cuman semalem aja."
"Kalo bukan masalah yang besar berarti Aa' bisa ke sini, kan ?"

5. Teman
"Saya gak suka sama sahabat-sahabat kamu. Yang satu bau. Yang satu logat Sumateranya nyeremin, dan yang paling Neng gak suka,... yang paling deket sama kamu itu... tukang maenin cewek!"

6. Makna ganda

Ketika berjalan-jalan di shopping mall dengan Ani, Budi mulai menyadari perkataan Doni dulu bahwa terkadang wanita bisa menjadi makhluk yang kompleks. Minggu depan adalah ulang tahun Ani.
"Ih, bagus yah sepatu ini," ujar Ani menatap sepasang sepatu.
"Kamu mau Aa' beliin ini untuk ulang tahun kamu?"
"Nggak lah... nggak usah."
"...Oke..." Budi melanjutkan jalan-jalannya, meninggalkan Ani yang masih berdiri di depan etalase sepatu.
"Kok segitu aja?"
"???"
"Paksa dong bujuk Neng supaya mau."
"Kamu tadi baru bilang bahwa kamu nggak mau."
"Iya, tapi bukan berarti saya gak mau, kan ?"
"Jadi kalo kamu bilang gak mau, itu artinya kamu mau?"
"Belum tentu juga."
"Kalo kamu bilang mau, itu artinya kamu gak mau?"
"Belum tentu juga."
Budi cuma bisa garuk-garuk
»»  read more

Tamak

10:03 by Riky 0 komentar
Seorang bapak tua pada suatu hari hendak bepergian naik bus kota.Saat menginjakkan kakinya ke tangga,salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan,sayang pintu tertutup dan bus segera berlari cepat.
Bus ini hanya akan berhenti di halte berikutnya yang jaraknya cukup jauh sehingga ia tidak dapat memungut sepatu yang terlepas tadi,Melihat kenyataan itu,si bapak tua itu dengan tenang melapaskan sepatunya yang sebelah dan melemparkannya ke luar jendela.
Seorang pemuda yang duduk dalam bus tercengang,dan bertanya pada si anak bapak tua,"Mengapa bapak melemparkan sepatu bapak yang sebelah itu?"
Bapak tua itu menjawab dengan tenang "Supaya siapa pun yang menemukannya sepatuku bisa memamfaatkannya."

Bapak tua dalam cerita diatas adalah contoh orang yang bebas dan merdeka,ia telah berhasil melepaskan keterikatan pada benda.Ia berbeda dengan kebanyakan orang yang mempertahankan sesuatu semata-mata karena ingin memilikinya,atau karena tidak ingin orang lain memilikinya,

Sikap mempertahankan sesuatu termasuk mempertahankan apa yang sudah tidak bermanfaat lagi adalah akar dari ketamakan. Penyebab tamak adalah kecintaan yang berlebihan pada harta benda. Kecintaan ini melahirkan keterikatan, kalau anda sudah terikat dengan sesuatu, anda akan mengidentifikasi diri anda dengan sesuatu itu. Anda bahkan dapat menyamakan kebahagiaan anda dengan memiliki benda tersebut, kalau demikian anda pasti sulit memberikan apapun yang anda miliki karena hal itu bisa berarti kehilangan sebagian kebahagiaan anda,
kalau kita pikirkan lebih dalam lagi ketamakan sebenarnya berasal dari pikiran dan paradigma kita yang salah terhadap harta benda. Kita sering menganggap harta kita sebagai milik kita. Pikiran ini salah, Harta kita bukanlah milik kita. Ia hanyalah titipan dan amanah yang suatu ketika harus di pertanggung jawabkan.pertanggung jawaban kita adalah sejauh mana kita bisa menjaga dan memamfaatkannya.

Peran kita dalam hidup ini hanyalah menjadi media dan perantara. Semuanya adalah milik Allah dan suatu ketika akan kembali kepada-Nya. Allah telah menitipkan banyak hal kepada kita, harta benda, kekayaan, pasangan hidup, anak-anak dan sebagainya. Tugas kita adalah menjaga amanah ini dengan baik,termasuk meneruskan pada siapa saja yang membutuhkannya.

Paradigma yang terakhir ini akan membuat kita menyikapi masalah secara berbeda. Kalau biasanya anda merasa terganggu begitu ada orang yang membutuhkan bantuan, sekarang anda justru merasa bersyukur, karena anda melihat hal itu sebagai kesempatan untuk menjadi perpanjangan tangan Allah. Anda tidak merasa terganggu karena tahu bahwa tugas anda hanyalah meneruskan titipan Allah untuk membantu orang yang sedang kesulitan.

Cara berpikir seperti ini akan melahirkan hidup yang berkelimpah ruahan dan penuh anugerah bagi kita dan lingkungan sekitar. Hidup seperti ini adalah hidup yang senantiasa bertambah dan tidak pernah berkurang. Semua orang akan merasa menang. Tak ada yang kalah, alam semesta sebenarnya bekerja dengan konsep ini, semuanya unsur-unsurnya bersinergi, menghasilkan kemenangan bagi semua pihak.
»»  read more

Keanehan dalam hidup

09:51 by Riky 0 komentar
"Dunia memang aneh", Gumam Pak Ustadz
"Apanya yang aneh Pak?" Tanya Penulis yang fakir ini.
"Tidakkah antum perhatikan disekeliling antum, bahwa dunia menjadi
terbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan,
sesuatu yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan, sementara perilaku
menyimpang dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa"
"Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum kemasjid, kenakan
pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai
sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang
antum alami" Kata Pak Ustadz.

Tanpa banyak tanya, penulis melakukan apa yang diperintahkan Pak
Ustadz, menjelang maghrib, penulis bersiap dengan mengenakan pakaian
dan wewangian dan berjalan menunju masjid yang berjarak sekitar 800m
dari rumah.

Belum setengah perjalanan, penulis berpapasan dengan seorang ibu muda
yang sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya"
"Aduh, tumben nih rapih banget, kayak pak ustadz, mau kemana sih?
Tanya ibu muda itu.

Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal,
tapi ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz diatas, menjadi sesuatu
yang lain rasanya;

"Kenapa orang yang hendak pergi kemasjid dengan pakaian rapih dan
memang semestinya seperti itu ditumbenin?
Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan ngasih makan anaknya ditengah
jalan, ditengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja?
Kenapa orang kemasjid dianggap aneh?
Orang yang pergi kemasjid akan terasa "aneh" ketika orang-orang lain
justru tengah asik nonton sinetron "intan".
Orang kemasjid akan terasa "aneh" ketika melalui kerumunan orang-orang
yang sedang ngobrol dipinggir jalan dengan suara lantang seolah
meningkahi suara panggilan adzan.

Orang kemasjid terasa "aneh" ketika orang lebih sibuk mencuci motor
dan mobilnya yang kotor kehujanan.

Ketika hal itu penulis ceritakan ke Pak Ustadz, beliau hanya
tersenyum, "Kamu akan banyak menjumpai "keanehan-keanehan" lain
disekitarmu" , kata Pak Ustadz.

"Keanehan-keanehan" disekitar kita?

Cobalah ketika kita datang kekantor, kita lakukan shalat sunah dhuha,
pasti akan nampak "aneh" ditengah orang-orang yang sibuk sarapan, baca
koran dan ngobrol.

Cobalah kita shalat dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa "aneh",
karena masjid masih kosong melompong, akan terasa aneh ditengah-tengah
sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat diakhir waktu.

Cobalah berdzikir atau tadabur al qur'an ba'da shalat, akan terasa
aneh ditengah-tengah orang yang tidur mendengkur setelah atau sebelum
shalat. Dan makin terasa aneh ketika lampu mushola/masjid harus
dimatikan agar tidurnya tidak silau dan nyaman. Orang yang mau shalat
malah serasa menumpang ditempat orang tidur, bukan malah sebaliknya,
yang tidur itu justru menumpang ditempat shalat. Aneh bukan?

Cobalah hari ini shalat jum'at lebih awal, akan terasa aneh, karena
masjid masih kosong, dan baru akan terisi penuh manakala khutbah ke dua
menjelang selesai.

Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akan
terasa aneh ditengah-tengah kiriman e-mail yang berisi humor,
plesetan, asal nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu dan
test..test, test saja.

Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits,
atau ayat al qur'an, pasti akan terasa aneh ditengah orang-orang yang
membaca artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot
atau lainnya.

Dan masih banyak keanehan-keanehan lainnya, tapi sekali lagi jangan
takut menjadi orang "aneh" selama keanehan kita sesuai dengan tuntunan
syari'at dan tata nilai serta norma yang benar.

Jangan takut "ditumbenin" ketika kita pergi kemasjid, dengan pakaian
rapih, karena itulah yang benar yang sesuai dengan al qur'an (Al
A'raf:31)

Jangan takut dikatakan "sok alim" ketika kita lakukan shalat dhuha
dikantor, wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol
ngalor-ngidul tak karuan.

Jangan takut dikatakan "Sok Rajin" ketika kita shalat tepat pada
waktunya, karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan
waktunya terhadap orang-orang beriman.

" Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah
di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian
apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu
(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman ". (Annisaa:103)

Jangan takut untuk shalat jum'at/shalat berjama'ah berada dishaf
terdepan, karena perintahnya pun bersegeralah. ....,Karena dishaf
terdepan itu ada kemuliaan sehingga dijaman Nabi Salallahu'alaihi
wassalam para sahabat bisa bertenggkar cuma gara-gara memperebutkan berada dishaf depan.

" Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli[1475]. Yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu Mengetahui ". (Al Jumu'ah:9)

Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat al
qur'an, karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk
saling menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada
kebenaran adalah sebaik-baik perkataan;

" Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya
Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fusshilat:33)

Jangan takut artikel kita tidak dibaca, karena memang demikianlah
Allah menciptakan ladang amal bagi kita. Kalau sekali menyerukan,
sekali kirim artikel lantas semua orang mengikuti apa yang kita
serukan, habis donk ladang amal kita....

Kalau yang kirim e-mail humor saja, gue/elu saja, test-test saja bisa
kirim e-mail setiap hari, kenapa kita mesti risih dan harus berpikir
ratusan atau bahkan ribuan kali untuk saling memberi nasehat, aneh nggak sih?

Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, sok tahu, lha wong
itu yang disuruh kok, "sampaikan dariku walau satu ayat"( Potongan
dari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3461 dari hadits Abdullah Ibn Umar)

Jangan takut baca e-mail dari siapapun, selama e-mail itu berisi
kebenaran dan bertujuan untuk kebaikan. Kita tidak harus baca e-mail
dari orang-orang terkenal, e-mail dari manajer atau dari siapapun
kalau isinya sekedar dan ala kadarnya saja, atau dari e-mail yang
isinya asal kirim saja. Mutiara akan tetap jadi mutiara terlepas dari
siapapun pengirimnya. Pun sampah tidak akan pernah menjadi emas,
meskipun berasal dari tempat yang mewah sekalipun.

Lakukan "keanehan-keanehan" yang dituntun manhaj dan syari'at yang benar.
Kenakan jilbab dengan teguh dan sempurna, meskipun itu akan serasa
aneh ditengah orang-orang yang berbikini dan ber-U can see.
Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur'an & Hadist),
meskipun akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya bacaan vulgar dan tak bermoral.

Lagian kenapa kita harus takut disebut "orang aneh" atau "manusia
langka" jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka justru
yang akan menyelematkan kita.
»»  read more

Proklamasi

09:45 by Riky 0 komentar

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hattah

»»  read more